Articles by "Wanita & keluarga"
Tampilkan postingan dengan label Wanita & keluarga. Tampilkan semua postingan
menjadi muslimah ahli surga,dan seputar hkum fikih muslimah kontemporer serta ada kisah muslimah dan juga artikel tentang wanita muslimah

Golongan Wanita Yang Di Siksa Dalam Neraka “Abdullah Bin Masud r.a. meriwayatkan bahawa Nabi s.a.w. bersabda : “Apabila seorang wanita mencucikan pakaian suaminya, maka Allah s.w.t. mencatat baginya seribu kebaikan, dan mengampuni dua ribu kesalahannya, bahkan segala sesuatu yang disinari sang surya akan memintakan ampunan baginya, dan Allah s.w.t. mengangkat seribu derajat untuknya.” (H.R. ABU MANSUR DIDALAM KITAB MASNADIL FIRDAUS)


Kami bertanya kepada beliau: “Apakah yang menyebabkan engkau menangis wahai Rasulullah?” 

Beliau menjawab, “Pada malam aku di Israkan ke langit, saya melihat orang-orang yang sedang mengalami penyiksaan, maka apabila aku teringat keadaan mereka, aku menangis.”
Saya bertanya lagi, “Wahai Rasulullah apakah engkau lihat?” Beliau bersabda:

1.Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih.

2.Wanita yang digantung dengan lidahnya serta tangan dicopot dari punggungnya, aspal mendidih dari neraka dituang ke kerongkongnya.

3.Wanita yang digantung dengan buah dadanya dari balik punggungnya, sedang air getah kayu Zakum dituangkan ke kerongkongnya.

4.Wanita yang digantung, diikat kedua kaki dan tangannya kearah ubun-ubun kepalanya, serta dibelit dan dibawah kekuasaan ular dan kala jengking.

5.Wanita yang memakan badannya sendiri, serta dibawahnya tampak api yang berkobar-kobar dengan hebatnya.
6.Wanita yang memotong-motong badannya sendiri dengan gunting dari neraka.

7.Wanita yang bermuka hitam serta dia makan usus-ususnya sendiri.

8.Wanita yang tuli, buta dan bisu didalam peti neraka, sedang darahnya mengalir dari lubang-lubang badannya (hidung, telinga, mulut) dan badannya membusuk akibat penyakit kulit dan lepra.

9.Wanita yang berkepala seperti kepala babi dan berbadan himmar (keledai) yang mendapat berjuta macam siksaan.

10.Wanita yang berbentuk anjing, sedangkan beberapa ular dan kala jengking masuk melalui duburnya atau mulutnya dan keluar melalui duburnya, sedangkan malaikat sama-sama memukuli kepalanya dengan palu dari neraka.

Maka berdirilah Fatimah seraya berkata, “Wahai ayahku, biji mata kesayanganku, ceritakanlah kepadaku, apakah amal perbuatan wanita-wanita itu.” Rasulullah s.a.w. bersabda : “Hai Fatimah, adapun tentang hal itu : 

1.Wanita yang digantung dengan rambutnya kerana tidak menjaga rambutnya (di jilbab) dikalangan laki-laki.

2.Wanita yang digantung dengan lidahnya, kerana dia menyakiti hati suaminya, dengan kata-katanya.” Kemudian Rasulullah S.A.W. bersabda : “Tidak seorang wanita pun yang menyakiti hati suaminya melalui kata-kata, kecuali Allah s.w.t. akan membuat mulutnya kelak dihari kiamat selebar tujuh puluh dzira kemudian akan mengikatkannya dibelakang lehernya.”

3.Adapun wanita yang digantung dengan buah dadanya, kerana dia menyusui anak orang lain tanpa seizin suaminya.

4.Adapun wanita yang diikat dengan kaki dan tanganya itu, kerana dia keluar rumah tanpa seizin suaminya, tidak mandi wajib dari haid dan dari nifas (keluar darah setelah melahirkan).

5.Adapun wanita yang memakan badannya sendiri, kerena dia bersolek untuk dilihat laki-laki lain serta suka membicarakan aib orang lain.

6.Adapun wanita yang memotong-motong badannya sendiri dengan gunting dari neraka, dia suka menonjolkan diri (ingin terkenal) dikalangan orang banyak, dengan maksud supaya mereka (orang banyak) itu melihat perhiasannya, dan setiap orang yang melihatnya jatuh cinta padanya, karena melihat perhiasannya.

7.Adapun wanita yang diikat kedua kaki dan tangannya sampai keubun-ubunnya dan dibelit oleh ular dan kala jengking, kerana dia mampu untuk mengerjakan sholat dan puasa, sedangkan dia tidak mau berwudhu dan tidak sholat dan tidak mau mandi wajib.

8.Adapun wanita yang kepalanya seperti kepala babi dan badannya seperti keledai (himmar), karena dia suka mengadu-domba serta berdusta.

9.Adapun wanita yang berbentuk seperti anjing, kerana dia ahli fitnah serta suka marah-marah pada suaminya.

Dalam sebuah hadis Rasulullah S.A.W. bersabda : empat jenis wanita yang berada di surga dan empat jenis wanita yang berada di neraka dan beliau menyebutnya di antara empat jenis perempuan yang berada di surga adalah :

1.Perempuan yang menjaga diri dari berbuat haram lagi berbakti kepada Allah dan suaminya.

2.Perempuan yang banyak keturunannya lagi penyabar serta menerima dengan senang hati dengan keadaan yang serba kekurangan (dalam kehidupan) bersama suaminya.

3.Perempuan yang bersifat pemalu, dan jika suaminya pergi maka ia menjaga dirinya dan harta suaminya, dan jika suaminya datang ia mengekang mulutnya dari perkataan yang tidak layak kepadanya.

4.Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya dan ia mempunyai anak-anak yang masih kecil, lalu ia mengekang dirinya hanya untuk mengurusi anak-anaknya dan mendidik mereka serta memperlakukannya dengan baik kepada mereka dan tidak bersedia kawin karena khawatir anak-anaknya akan tersia-sia (terlantar).

Kemudian Rasulullah S.A.W. bersabda : Dan adapun empat jenis wanita yang berada di neraka adalah :

1.Perempuan yang jelek (jahat) mulutnya terhadap suaminya, jika suaminya pergi, maka ia tidak menjaga dirinya dan jika suaminnya datang ia memakinya (memarahinya).

2.Perempuan yang memaksa suaminya untuk memberi apa yang ia tidak mampu.

3.Perempuan yang tidak menutupi dirinya dari kaum lelaki dan keluar dari rumahnya dengan menampakkan perhiasannya dan memperlihatkan kecantikannya (untuk menarik perhatian kaum lelaki).

4.Perempuan yang tidak mempunyai tujuan hidup kecuali makan, minum dan tidur dan ia tidak senang berbakti kepada Allah, Rasul dan suaminya.

Oleh karena itu seorang perempuan yang bersifat dengan sifat-sifat (empat) ini, maka ia dilaknat termasuk ahli neraka kecuali jika ia bertaubat. 

Diceritakan dari isteri Khumaid As-sa-idiy bahwa ia datang kepada Rasulullah S.A.W. lalu berkata : “Hai Rasulullah sesungguhnya aku senang mengerjakan sholat bersamamu”. 

Beliau berkata : “Aku mengerti bahwa engkau senang mengerjakan sholat bersamaku, akan tetapi sholatmu di tempat tidurmu itu lebih baik dari pada sholatmu dikamarmu dan sholatmu dikamarmu lebih baik dari solatmu dirumahmu dan sholatmu dirumahmu lebih baik daripada solatmu di masjidku”. (Bagi lelaki sangat dituntut sembahyang berjemaah di masjid)

Rasulullah S.A.W. bersabda : “Sesungguhnya yang lebih disukai sholatnya perempuan oleh Allah ialah yang dilakukan pada tempat yang amat gelap dirumahnya”. 

Diceritakan dari Aisyah r.a. : “Pada suatu ketika Rasulullah S.A.W. duduk di masjid, tiba-tiba masuklah seorang perempuan dari suku Muzainah yang memakai pakaian yang terseret-seret ditanah untuk perhiasan pada dirinya di dalam masjid”. 

Maka Rasulullah S.A.W. bersabda : “Wahai manusia laranglah isteri-isterimu dari memakai perhiasan dan memperindah gaya berjalan di dalam masjid. Kerana sesungguhnya kaum Bani Israil itu tidak dilaknat hingga mereka memberi pakaian isteri-isteri mereka dengan pakaian perhiasan dan mereka berjalan dengan gaya sombong di dalam masjid”.

Ibnu Abas r.a. meriwayatkan juga bahwa Rasulullah S.A.W. bersabda : “Apabila seorang wanita keluar rumahnya dengan mempesolek dirinya serta memakai bau-bauan (sedang suaminya redha akan berbuatan yang demikian itu), maka dibangunkan untuk suaminya pada setiap langkahnya sebuah rumah di neraka”. 

Sabda Rasulullah S.A.W. lagi yang bermaksud : “Jihad seorang wanita ialah taatkan suami dan menghiaskan diri untuknya.”

Isteri tidak wajib taat perintah dan arahan suami, apabila perintah dan arahan itu bertentangan dengan hukum Allah S.W.T. Imam Al-Ghazali menegaskan : “Seorang isteri wajib mentaati suami sepenuhnya dan memenuhi segala tuntutan suami dari dirinya sekiranya tuntutan itu tidak mengandungi maksiat.”

menjadi muslimah ahli surga,dan seputar hkum fikih muslimah kontemporer serta ada kisah muslimah dan juga artikel tentang wanita muslimah
Mungkinkah Seorang Wanita Mengalami Dua Kali Haid Dalam Satu Bulan ?

Kemungkinan Dua Kali Haid dalam Satu Bulan

Perlu juga kiranya membahas akan kemungkinan haid dalam satu bulan, karena dalam hal ini banyak orang salah pengertian. 

Pertama, yang perlu diketahui adalah paling singkatnya masa suci adalah 15 hari 15 malam dan paling lamanya masa haid adalah 15 hari 15 malam. 

Jadi seumpama antara dua darah dipisahkan oleh masa 15 hari maka darah yang kedua dihukumi darah haid jika memenuhi syarat. 

Atau dihukumi darah istihadlah jika tidak memenuhi syarat dan jika dipisahkan oleh masa kurang 15 hari maka darah yang keluar dihukumi darah istihadlah.
Untuk lebih jelasnya dapat Iihat pada contoh di bawah ini:
  1. Dalam contoh (a) terlihat bahwa seorang wanita mengeluarkan darah dari tanggal 1 sampai 3, lalu keluar lagi dari tanggal 13 sampai 15. Maka semuanya dihukumi darah haid baik hari-hari yang ada darah maupun yang tidak ada darah. Karena jika kita hitung dari tanggal 1 sampai 15 tidak lebih dari masa paling banyaknya haid (15 hari 15 malam). Seperti contoh ini apabila terjadi pada bulan Ramadlan maka dia wajib mengqadla’ puasanya yaitu 15 hari. Karena pada masa itu dihukumi masa haid. Walaupun dia berpuasa pada hari-hari yang kosong dari darah. Karena berpuasa tidak sah pada masa haid.
  2. Dalam contoh (b) terlihat seorang wanita mengeluarkan darah mulai tanggal 1 sampai 3, lalu keluar lagi pada tanggal 16 sampai 18 maka darah yang pertama (1-3) dihukumi darah haid, sedangkan darah yang kedua dihukumi darah istihadlah karena antara dua darah tidak dipisahkan oleh masa 15 hari, dan darah yang kedua tidak terjadi dalam masa haid yaitu 15 hari pertama.
  3. Dalam contoh (c) terlihat seorang wanita mengeluarkan darah mulai tanggal 1 – 7, lalu keluar lagi 17-21, maka darah yang pertama (1-7) dihukumi darah haid, sedangkan darah yang kedua (17 – 21) dihukumi darah istihadlah, karena antara kedua darah tidak dipisahkan oleh masa 15 hari.
  4. Dalam contoh (d) terlihat, seorang wanita mengeluarkan darah dari tanggal 1-5, lalu keluar lagi tanggal 21 – 25, maka darah yang pertama (1 – 5) dan darah yang kedua (21 – 25) sama-sama dihukumi darah haid karena keduanya dipisahkan oleh masa 15 hari. Dan bagi wanita itu dari tang­gal 6 – 21 adalah masa sucinya, maka dia wajib shalat, puasa dan hal-hal yang diwajibkan atas wanita yang suci.
  5. Dalam contoh (e) terlihat, bahwa seorang wanita menge­luarkan darah dari tanggal 1 – 6 dan keluar lagi tanggal 19 -22, maka kalau terjadi hal seperti ini, darah yang kedua mulai tanggal 19 sampai 21 dihukumi darah istihadlah, karena kedua darah itu belum dipisahkan oleh masa 15 hari. Sedangkan darah pada tanggal 22 dihukumi darah haid karena antara tanggal 6-22 dipisahkan oleh masa 15 hari dan memenuhi syarat untuk menjadi darag haid.
  6. Dalam contoh (f) terlihat bahwa seorang wanita mengeluarkan darah mulai tanggal 1 – 5 lalu keluar lagi pada tanggal 16-30 maka darah yang pertama (1-5) dihukumi darah haid. Sedangkan darah yang kedua (16 – 30) dihukumi darah istihadlah, karena tidak memenuhi syarat untuk menjadi darah haid yaitu jumlahnya lebih dari 15 hari 15 malam dan darah tidak berubah menjadi darah yang lebih kuat.
  7. Dalam contoh (g) terlihat seorang wanita mengeluarkan darah dari tanggal 1 – 5 dan pada tanggal 21 keluar lagi tetapi hanya setengah hari, maka darah yang kedua kita hukumi darah istihadlah karena tidak memenuhi syarat menjadi darah haid (tidak kurang dari sehari semalam).

menjadi muslimah ahli surga,dan seputar hkum fikih muslimah kontemporer serta ada kisah muslimah dan juga artikel tentang wanita muslimah
6 Tips Mengubah Prilaku Kasar Suami
TAK semua orang memiliki watak yang baik. Ada pula orang yang memang pada dasarnya memiliki sikap yang cukup kasar. Dan biasanya sikap kasar ini dimiliki oleh kaum Adam. 

Terkadang perilaku yang merupakan bawaan ini sangat menganggu hubungan dalam rumah tangga. Lalu, bagaimana mengubah perilaku suami yang memiliki sikap kasar?

Sebagai seorang istri, tercapainya keluarga yang harmonis tentu menjadi idaman. Tapi, bagaiman bisa terwujud jika watak suami itu kasar? Oleh sebab itu, Anda jangan menunggu suami untuk berubah, tapi bantulah ia untuk berubah. Berusahalah untuk memperbaiki hubungan Anda berdua.

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki perilaku suami, antara lain:

1. Menyambutnya dengan baik ketika ia masuk rumah. Temuilah ia dengan wajah yang berseri dan tanyakan kondisi serta permasalahan yang dialaminya. Berdandanlah secantik mungkin untuknya.

2. Berbincanglah mengenai topik-topik yang ia sukai. Ketika Anda sedang bersamanya di satu meja makan, temukan persoalan yang membuatnya gelisah dan ajaklah ia berbicara tentang sesuatu yang ia sukai. Berbincanglah hingga ia bisa terbuka kepada Anda.

3. Hindarilah pembicaraan yang tidak sesuai dengannya. Misalnya, persoalan yang ia pandang remeh, sesuatu yang tidak terdetik dalam pikirannya, atau sesuatu yang ia benci. Itu semua akan membuatnya merasa bosan.

4. Bercanda dan bersenda gurau tapi jangan sampai menyinggung perasaannya. Bercandalah pada waktu-waktu yang tepat dan ketika pikirannya tenang. Dengan begitu Anda dapat menghilangkan kebosanan yang bisa jadi penyebab sikap kasarnya.

5.Belajar darinya. Tanyakanlah beberapa pertanyaan mengenai syariat ataupun pendidikan kepadanya. Usahakan agar ia merasa bahwa Anda membutuhkannya dan membutuhkan jawaban sehingga ia dapat bebas berbicara dengan Anda.


6. Gunakanlah waktu ketika bersama suami dalam kendaraan atau saat bepergian atau berbincang-bincang. []
menjadi muslimah ahli surga,dan seputar hkum fikih muslimah kontemporer serta ada kisah muslimah dan juga artikel tentang wanita muslimah
Suami Melarang Pergi ke Rumah Kerabat, Bagaimana?

KELUARGA merupakan tempat yang paling nyaman untuk menyandarkan segala isi hati, baik itu dalam keadaan susah maupun senang. 

Namun, setelah memiliki keluarga sendiri (menikah), hal itu menjadi berbeda. Ia harus bisa mengelola kelaurganya sendiri.

Ada kalanya kita akan merasakan rindu kepada keluarga, ketika telah menikah. Di mana saudara-saudara seayah dan seibu itu merupakan orang-orang terdekat kita sebelum menikah. 

Hanya saja, tak semua suami mengizinkan istrinya untuk bepergian, salah satunya untuk berkunjung ke rumah saudaranya sendiri, apalagi jika rumah saudara itu terbilang cukup jauh. Lalu, bagaimana kita, sebagai seorang istri bersikap, bolehkah pergi tanpa izin suami?

Jika Anda berada pada situasi demikian, maka Anda tidak boleh bepergian untuk mengunjungi keluarga tanpa izin suami. 

Sebab, menaati suami hukumnya wajib. Sebagaimana diriwayatkan dalam Musnad Ahmad, Sunan Al-Baihaqi serta Shahih Ibnu Hibban dari Abdullah bin Abu Aufa, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Seandainya aku boleh menyuruh seseorang bersujud kepada manusia, niscaya aku perintahkan seorang istri bersujud kepada suaminya. Demi Zat yang jiwa Muhammad berada di Tangan-Nya, tidaklah seorang wanita memenuhi hak Rabbnya hingga ia memenuhi hak suaminya.”

Di samping itu, silaturahmi juga mungkin dilakukan tanpa bepergian. Misalnya dengan berkirim surat, hubungan lewat telepon, atau dengan cara lain.

Suami istri hendaknya saling memahami urusan kehidupan rumah tangga tanpa kekerasan atau kezaliman. Kedua belah pihak hendaknya berusaha memahami pandangan pihak lain. 

Barangkali suami Anda memiliki alasan-alasan tertentu dalam melarang Anda untuk bersafar.

Nah, bagi suami, kami nasihatkan bahwa seorang suami tidak boleh menghalangi istrinya untuk berkunjung kepada keluarganya jika ada kesempatan. Wallahu ‘alam.
menjadi muslimah ahli surga,dan seputar hkum fikih muslimah kontemporer serta ada kisah muslimah dan juga artikel tentang wanita muslimah


JADI Suami sukses? Mungkin jarang mendengarnya ya? Yang sukses itu ya mungkin pekerjaan, target, pendidikan, dan sebagainya. Dan hampir tak pernah terpikirkan untuk jadi seorang suami yang sukses.

Sebenarnya tidak susah kok mengukurnya. Dan ada beberapa cara untuk jadi suami yang sukses. Berikut sepuluh di antaranya:

1. Berdandanlah untuk istri Anda, bersih dan wangi.
Kapan terakhir kali Anda pergi berbelanja pakaian dengan desainer yang punya brand? Sama seperti suami, istri pun ingin suami terlihat “tampan” untuknya. Ingat bahwa Rasulullah SAW selalu memulai dengan Miswak ketika kembali ke rumah dan selalu mencintai kebersihan.

2. Panggilah istri Anda dengan panggilan yang indah.
Rasulullah SAW memiliki panggilan untuk istri-istrinya. Cobalah pangilah istri Anda dengan nama yang paling dicintainya, dan hindari menggunakan nama-nama yang menyakitkan perasaan istri.

3. Jika ada yang salah dari istri, cobalah sesekali diam dan tidak berkomentar!
Ini adalah salah satu cara Rasulallah SAW ketika ia melihat sesuatu yang tidak pantas dari istri-istrinya .

4. Tersenyum pada istri Anda setiap kali Anda melihatnya dan sering memeluknya.
Tersenyum adalah shadaqah dan istri Anda adalah bagian dari umat Islam. Bayangkan hidup dengan dia terus-menerus dan ia selalu melihat Anda tersenyum. Ingat juga hadits ketika Rasulullah Allah SAW cium istrinya sebelum berangkat,bahkan jika ia sedang berpuasa.


5. Berterima kasih atas semua yang dia lakukan untuk Anda.
Istri melakukan semuanya di rumah, membersihkan rumah, dan selusin tugas lainnya. Dan kadang-kadang hanya butuh satu-satunya pengakuan setelah ia membuat sup untuk Anda; terima kasih!

6. Memintanya untuk menuliskan sepuluh hal terakhir yang Anda lakukan untuknya dan membuatnya bahagia. Lalu pergi dan lakukanlah lagi. Mungkin sulit untuk mengenali apa yang membuat istri Anda senang. Anda tidak perlu menebak, bertanya sajalah padanya dan lakukan lagi dengannya.

7. Jangan meremehkan keinginannya. Hiburlah ia.
Kadang-kadang orang dapat melihat ke bawah atas permintaan istri mereka. Rasulullah Allah SAW memberi contoh kepada kita dalam insiden ketika Safiyyah – radhiyallahu Allahu ‘anha – menangis karena, seperti katanya, ia telah menempatkan dirinya di atas unta yang lambat. Rasul menyeka air matanya, menghiburnya, dan membawakan untanya.

8. Bercandalah dan bermain game dengan istri Anda
Lihatlah bagaimana Rasulullah SAW berlomba dengan istrinya Aisyah di padang gurun. Kapan terakhir kali kita melakukan sesuatu seperti itu bersama istri kita?

9. Selalu ingatlah kata-kata Rasulullah SAW: “Yang terbaik dari kamu adalah yang memperlakukan keluarga mereka dengan cara terbaik. Dan aku yang terbaik di antara kalian dalam memperlakukan keluarga.” Cobalah untuk menjadi yang terbaik!


10. Jangan pernah lupa berdoa kepada Allah – azza wa Jalla – agar menjadikan pernikahan kita barokah dan sukses.
menjadi muslimah ahli surga,dan seputar hkum fikih muslimah kontemporer serta ada kisah muslimah dan juga artikel tentang wanita muslimah
10 Pesan Rasulullah Untuk Muslimah Beriman kepada Allah SWT. dan Hari Akhir, hendaklah ia tidak menganggu tetangganya. Jagalah pesanku tentang kaum perempuan agar mereka diperlakukan dengan baik. Sebab, mereka diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. Tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas. 

Jika engkau berusaha untuk meluruskannya, tulang itu akan patah. Jika engkau membiarkannya, tulang itu tetap bengkok. Oleh karena itu, jagalah pesanku tentang kaum perempuan agar mereka diperlakukan baik.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Perempuan, Muslimah atau biasa disebut kaum Hawa. Begitu istimewa hingga menjadi nama dalam salah satu surat di Al-Quranul Kariim. Begitu banyak kelebihan juga kekurangan, perempuan yang juga disebut-sebut sebagai ahli neraka paling banyak. Na’udzubillah.

Dalam hadits diatas menyoroti kelemahan alamiah perempuan. Dalam dirinya ada kebengkokan naluriah yang tidak bisa diluruskan oleh siapapun. 

Namun demikian tuntutan kebijaksanaan Allah Swt., sebagaimana termasuk kebijaksanaanNya. Dia menjadikan laki-laki memiliki kemampuan untuk memelihara hal ini dengan membawanya pada pergaulan yang baik.

Imam Al-ghazali seperti dikutip dalam Al-lu’lu’ wal marjan karya Muhammad Fu’ad ‘Abdul Baqi, berkata, “Salah satu kewajiban suami terhadap istri adalah meperlakukannya dengan baik. 

Perlakuan baik kepadanya bukan hanya tidak menyakitinya, melainkan juga bersabar atas perilaku buruk, kelambanan, dan kemarahannya untuk meneladani Rasulullah Saw. 

Ketahuilah bahwa ada istri beliau yang mengejek beliau dengan mengulang perkataanya dan ada pula yang tidak memperdulikan beliau hingga malam. 

Lebih dari itu, laki-laki dapat lebih bersabar atas perilaku buruk istri dengan humor yang bisa menyenangkan hati.”

Berikut ini ada sepuluh wasiat Rasulullah saw. kepada putrinya Fatimah Az-Zahra. 

Wasiat ini merupakan mutiara termahal nilainya, khususnya bagi setiap istri yang mendambakan kesalehan. Wasiat tersebut adalah:

1.Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, kelak Allah akan tetapkan baginya kebaikan dari setiap biji gandum yang diaduknya, dan juga Allah akan melebur kejelekan serta meningkatkan derajatnya.

2.Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah akan menjadikan antara neraka dan dirinya tujuh tabir pemisah.

3.Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan kemudian mencuci pakaiannya, maka Allah akan tetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.

4.Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yang membantu kebutuhan tetangga-tetangganya, maka Allah akan membantunya untuk dapat meminum telaga kautsar pada hari kiamat nanti.

5.Wahai Fatimah! Yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridha kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah Fatimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.

6.Wahai Fatimah! Disaat seorang wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah tetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan, serta melebur seribu kejelekan.

Ketika seorang wanita merasa sakit akan melahirkan, maka Allah tetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang Allah. Disaat seorang wanita melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. 

Disaat seorang wanita meninggal karena melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikit pun, didalam kubur akan mendapat taman yang indah yang merupakan bagian dari taman surga. 

Allah memberikan padanya pahala yang sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.

7.Wahai Fatimah! Disaat seorang istri melayani suaminya selama sehari semalam, dengan rasa senang dan ikhlas, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau. 

Dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Allah pun akan memberikan kepadanya pahala seratus kali ibadah haji dan umrah.

8.Wahai Fatimah! Disaat seorang istri tersenyum dihadapan suaminya, maka Allah akan memandangnya dengan pandangan penuh kasih.

9.Wahai Fatimah! Disaat seorang istri membentangkan alas tidur untuk suaminya dengan rasa senang hati, maka para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.

10.Wahai Fatimah! Disaat seorang wanita meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggotnya dan memotong kumisnya serta kuku-kukunya. 

Maka Allah akan memberi minuman yang dikemas indah kepadanya, yang didatangkan dari sungai-sungai surga. Allah pun akan mempermudah sakaratul maut baginya, serta menjadikan kuburnya bagian dari taman surga. 

Allah pun menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shirathal mustaqim dengan selamat.

Subhanalloh, betapa bersyukurnya kita menjadi seorang perempuan. Diberikan berbagai kelebihan dan keistimewaan juga kemudahan memasuki surga. 

Semoga kita termasuk ke dalam golongan ahli surga dan menjadi bidadari yang dinantikan surga. Wallohu A’lam bishshowwaab.